Senin, 16 Mei 2016

Review Novel Bumi by Tere Liye





Judul : Bumi
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Cetak : 2014
Halaman : 440
ISBN : 978-602-03-0112-9
Harga : Rp.88000,-

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan.

Namaku, Raib. Dan aku bisa menghilang.


***
            Novel ini bercerita tentang seorang anak remaja berusia 15 tahun yang bisa menghilang. Namanya Raib (atau biasa dipanggil Ra). Ra bisa menghilang hanya dengan mengangkat tangannya dan menutupi wajahnya. Tidak hanya menghilang, Ra juga mempunyai keanehan yang lain. Ketika dia berumur 6 tahun Ra mendapat hadiah ulang tahun 2 ekor kucing, tetapi orangtuanya hanya melihat seekor kucing saja. Kucing satunya? Hanya Ra yang bias melihat.
            Selama 15 tahun tidak ada seorangpun yang tahu kalau Ra bias menghilang, hingga suatu ketika rahasianya diketahui oleh teman sekelasnya, tidak hanya tapi dua. Ali dan Seli. Guru matematika mereka yang juga sudah mengetahui kekuatan Ra, memberikan suatu buku yang mereka pun tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.
            Hingga suatu ketika mereka mencoba membuka buku tersebut dan membawa mereka bertiga memasuki dunia baru yaitu Klan Bulan (tempat dimana Ra berasal). Dari situlah petualangan mereka dimulai. Mereka bertemu banyak orang-orang. Ilo sang designer, Vey istri Ilo yang sangat ramah, Ou yang menggemaskan, Av seorang pustakawan yang sudah tua, dan Tamus serta pasukannya yang sangat sangat jahat.
            Ternyata di dunia ini terdapat 4 dunia, yaitu Klan Bulan, Klan Bumi, Klan Matahari dan Klan. Di novel ini mereka berpetualang di dunia Klan Bulan.
***
Bumi adalah novel Tere Liye ke-4 yang saya baca. Setelah sebelumnya saya membaca Pulang, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Sepotong Hati yang Baru dan Hujan. Novel ini bergenre fantasi, sangat berbeda dengan novel-novel Tere Liye sebelumnya.
            “Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.”
Itulah kalimat yang terdapat di belakang novel. Kalimat itu jugalah yang mebuat saya tertarik untuk membaca novel ini. Benar-benar sempurna. Ini pertama kalinya saya membaca novel Indonesia bergenre fantasi. Saya sangat terkesan dengan tulisan Tere Liye yang satu ini. Meskipun bergenre fantasi, novel ini sangat ringan untuk dibaca, tidak butuh banyak berpikir.
Di novel ini Tere Liye tidak menyebutkan dimana Ra, Ali dan Seli tinggal dan dimana mereka bersekolah, ini membuat pembaca bisa berimajinasi sesuai dengan keinginannya.
Di Klan Bulan, semua teknologi sudah sangat maju, meskipun masih kalah dengan teknologi yang ada di Klan Matahari, entah bagaimana Tere Liye bisa menjelaskan dengan detail bagaimana alat-alat yang ada di Klan Bumi, bagaimna cara memakainya.
Novel Bumi merupakan novel serial pertama, sedangkan novel kedua berjudul Bulan dan Novel ketiga berjudul Matahari yang akan terbit sekitar bulan Juni 2016.
Untuk Novelnya saya beri rating 5. Benar-benar mengesankan untuk pembaca yang baru pertama kali membaca novel Indonesia bergenre fantasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar