Kamis, 21 Desember 2017

LIBRARY MANAGEMENT 2



Halo teman-teman! Kali ini saya akan menulis tentang salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Perpustakaan dari dosen teeeerrrkecee yaitu Ibu Labibah. Oh iya, tugas ini merupakan tugas kelompok, satu kelompok terdiri dari 10 orang. Kelompok saya terdiri dari saya sendiri, Adilfiya Noor Fiqis, Nur Istiana, Aulia Rahmayanti Utami, Novi Indastuti, Rizki Putri Arbi Sari, Nining Dahlia, Wiwit Widi Rahayu, Rizki Agus Prayitno dan Ade Nurmusthofa. Tugas ini merupakan tugas praktek lapangan yang benar-benar di perpustakaan. Jadi, tugas Manajemen Perpustakaan yaitu mengolah sebuah perpustakaan mana saja (missal, perpustakan SD/MI, SMP, SMA atau lainnya) yang perpustakaan tersebut belum berfungsi dengan baik. Maksud dari belum berfungsi dengan baik yaitu perpustakaan tersebut tidak dipakai dengan semestinya, perpustakaan tersebut hanya dipakai sebagai tempat pajangan atau gudang. Nah tugas dari kita yaitu mengubah perpustakaan tersebut agara bisa dimanfaatkan dengan baik. 

 Kelompok 2 Manajemen Perpustakaan
            Dimulai dari pencarian tempat perpustakaan. Disini kita mencari perpustakaan yang benar-benar tidak berfungsi, berbagai usulan pun muncul. Akhirnya kita memilih saran dari Istiana yaitu MI Grojogan yang merupakan tempat sekolah Istiana dulu. MI Grojogan terletak di Jl. Imogiri Tim., Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertama kita datang ke MI Grojogan kita disambut baik oleh pihak sekolah, kemudian kita langsung melihat ke ruangan perpustakaannya. Dan perpustakaannya memang tidak berfungsi dengan baik, karena di dalam perpustakaannya terdapat alat-alat hadroh, alat-alat praktek, ember, dan benda-benda lainnya yang tidak seharusnya ada di perpustakaan. Setelah kita melihat-melihat ruangan perpustakaannya, kita mendiskusikan apa yang akan dilakukan kita di perpustakaan selama 3 bulan kedepan dan hasil diskusi tersebut dibuat renstra yang kemudian dipresentasikan di kelas.
 Kondisi saat pertama kali ke perpustakaan MI Grojogan

            Setelah presentasi, kita mulai terjun ke lapangan. Hal pertama yang kita dilakukan disana adalaha memilah buku yang akan disiang, karena buku yang ada di perpustakaan itu sudah laaamaaaaa bangeeeet! Bahkan ada yang terbitan tahun 1978, aku aja belum lahir hehehe. penyiangan ini memakan waktu yang cukup lama, selain melakukan penyiangan kita juga membersihkan buku yang masih bisa dipakai. Setelah melakukan penyiangan, kita bingung apa yang akan dilakukan selanjutnya, karena sekolah belum memberikan kepastian tentang apakah perpustakaan tersebut akan diotomasi atau dibuat manual. Nah, karena hal ini, kita diminta langsung oleh Bapak Kepala Sekolah untuk melakukan audiensi di depan Bapak Kepala Yayasan, Bapak Ketua Komite dan Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ketua TU dan lainnya. Tentu saja kita sangat senang, karena itu berarti kita dipercaya sekolah untuk mengolah perpustakaan. Audiensi dilakukan pada hari Sabtu, 4 November 2017, disana kita memaparkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk perpustakaan, dari mulai rak buku, komputer, karpet, meja baca, dan lainnya. Alhamdulillah audiensi berjalan dengan lancar. 

 Foto saat audiensi
            Setelah audiensi tersebut, diputuskan juga akhirnya perpustakaan akan menggunakan sistem otomasi. Sambil menunggu komputer datang, kira-kira satu minggu, kita mulai menginventarsasi buku-buku yang ada di perpustakaan. Oh iya ini yang paling penting, kita biasanya datang seminggu dua kali pada hari Selasa mulai habis dhuhur dan Jum’at mulai jam 10.00, dan ketika kita sampai di perpustakaan kita tidak langsung mengolah perpustakaan, tetapi hamper semua dari kita pasti mampir ke warung sebelah untuk beli TEMPURA dan CAPCIN! Hahaha… itulah enaknya kelompok kita, bebas… mau mulai jam berapa aja, mau selesai jam berapa aja, karena sekolah sudah memberi kepercayaan kepada kita. Lanjut lagi ke pengolahan, setelah sekitar 1 bulan lebih kita kesana, pengecetan perpustakaan mulai dilaksanakan. Sebelumnya pihak sekolah meminta saran kepada kita warna apa yang cocok untuk perpustakaan, lalu kita menyarankan warna baby blue, dan pihak sekolah meminta warna lain selain baby blue, karena akan dibuat gradasi, akhirnya pihak sekolah memutuskan warna ungu muda. Sewaktu pengecetan dilaksanakan, kita tidak bisa menggunakan ruang perpustakaan untuk melakukan inventarisasi, jadi kita meminjam kelas siswa. 

 Foto saat inventarisasi di kelas

Konsisi saat pengecetan



Setelah inventarisasi selesai, salah satu dari kita menginstal SLIMS untuk otomasi perpustakaan, kita menggunakan SLIMS yang terbaru yaitu SLIMS akasia. Oh iya, waktu itu gak tau kapan tepatnya sewaktu kita masuk ke perpustakaan sudah ada rak-rak baru yang berjejer rapi di dalam perpustakaan, ternyata rak yang dipesan sudah tiba, dan itu sudah ditata langsung oleh pak tukang. setelah ada rak-rak datang kita mulai menaruh buku yang tidak terpakai (yang sudah disiangi) ke gudang yang terletak di lantai atas. Kita menaruh buku ke atas dengan cara estafet, jadi tidak terlalu capek. Kemudian setelah itu kita mulai menginput buku, tetapi hanya 1 orang yang menginput. Karena jika semua anggota ingin meninput, harus connect ke Wi-Fi, sedangkan Wi-Fi sekolah tidak sampai ke perpustakaan. Kemudian salah satu dari kita mengusulkan bagaimana jika menggunakan access point seperti yang telah dijelaskan di mata kuliah Otomasi Perpustakaan. Lalu kita mengusulkan kepada pihak sekolah dan pihak sekolah menyetujui. Setelah pihak sekolah memberikan dana, kita langsung membeli access point dan langsung memasangnya. Dan setelah itu kita bisa menginput sendiri-sendiri melalui laptop masing-masing.
Pada hari ini, Kamis 21 Desember 2017, kita tidak melanjutkan input buku, karena besok merupakan deadline untuk mengumpulkan laporan apa yang sudah kita lakukan di perpustakaan MI Grojogan. Sebagai gantinya, kita mulai mengerjakan laporan tersebut, tetapi juga ada yang melanjutkan untuk input buku. 
 Kondisi terakhir perpustakaan

Nah, sampai disini dulu ya teman-teman cerita kelompok 2 manajemen perpustakaan, semoga pengolahan yang dilakukan di perpustakaan MI Grojogan bisa terselesaikan dengan baik. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar